Prosesi PILKORKAM (Pemilihan Ketua Pengurus Organisasi Kampus) “Fastabikul Khairat” Pondok Pesantren Syekh Muhammad Ja'far Menerapkan Miniatur PEMILU

Bantaeng (Humas Bantaeng) Pondok Pesantren Syekh Muhammad Ja’far menggelar kegiatan PILKORKAM  yang menggunakan sistem pemungutan suara, seperti halnya yang dilakukan pada pesta demokrasi 5 tahunan dalam Pemilihan Umum (PEMILU), pada Hari Sabtu, 18 Maret 2023.

PILKORKAM itu sendiri merupakan akronim dari “Pemilihan Ketua Organisasi Kampus”. Organisasi kampus  Fastabikul Khairat, yang merupakan salah satu organisasi kampus yang terdapat dalam lingkup pondok pesantren Syekh Muhammad ja’far, yang mana merupakan salah satu pondok pesantren yang berada di Jl. Pendidikan, Kelurahan Banyorang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng. Ada pun porsenil yang berkecimpung di dalam organisasi kampus Fastabikul Khairat direkrut dari para santri di tingkatan Madrasah Aliyah (MA), maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari kelas X maupun XI.

Pemilihan ketua organisasi kampus (PERKOKAM) Fastabikull Khairat masa bakti 2023-2024 ini menjadi sangat spesial, karena menggunakan metode miniatur pemilu layaknya PILKADES, PILKADA maupun PILPRES, dalam hal ini, panitia dipandu langsung oleh porsenil dari devisi teknis Penyelenggaraan KPU kabupaten Bantaeng, yakni Bapak Lukman HS, S.Pd.I., M.Pd. Untuk proses pemilihannya, dilakukan secara demokrasi oleh para warga kampus, baik itu para santri, para guru, dan para pembina pondok pesantrenSyekh muhammad Ja’far.

Menurut beliau, Pelaksanan Pemilihan Ketua Organisasi Kampus PERKOKAM Fastabikul Khairat kali ini yang menggunakan sistem pemungutan suara, seperti halnya yang dilakukan pada pesta demokrasi 5 tahunan dalam Pemilihan Umum (PEMILU) dan Pemilihan kepala daerah (PILKADA). Memberikan warna tersendiri khususnya di Pondok Pesantren Syekh Muhammad Jafar. Cara ini diinisiasi dengan harapan bahwa:

1. khusus bagi pada pemilih Pemula, telah mendapatkan pembelajaran bagaimana proses memberikan hak suara langsung di TPS, yang kurang lebih sama dengan yang akan dilakukan pada Pemilu 14 Februari 2024.

2. Bagi yang terlibat langsung sebagai pelaksana di TPS (tempat pemilihan suara dalam prosesi pemilihan PILKORKAM ini), tentu tidak menutup kemungkinan mereka bisa terlibat sebagai panitia KPPS dalam Pemilu yang sebenarnya di tingkat yang lebih tinggi, karena rata-rata pelaksananya adalah merupakan remaja kelas 12 (sudah berumur 17 Tahun). Dan jika mereka dilibatkan, maka tanpa sadar mereka telah mempraktekkan secara dini, walaupun masih dalam bentuk sederhana, namun pada pelaksanaannya, prosesnya kurang lebih sama.

3. Memberikan pembelajaran tentang bagaimana berdemokrasi secara Langsung, umum, bebas dan Rahasia dengan adanya proses pemungutan suara dan penghitungan suara dengan mengadopsi pola teknis Pemilu, sehingga bagi saya selaku ketua divisi teknis penyelenggaraan, kegiatan ini diharapkan tidak hanya sekali saja, tetapi dapat dilakukan secara berkesinambungan. Dan dapat menjadi stimulus dan inspirasi bagi sekolah dan pondok pesantren lainnya, ujar bapak yang kerap disapa Ustadz Lukman ini. 

Di tambahkan oleh Ibu Pengasuh Pondok Pesantren Syekh Muhammad Ja’far, bahwa kegiatan penmungutan suara yang berlangsung pada Hari Sabtu, 18 Maret 2023 ini dimulai dari pukul 8”30 Pagi, dan berlangsung hingga pukul 12 siang. Setelah itu, dilanjutkan dengan sesi perhitungan suara yang diawasi langsung oleh para pembina, para guru, utusan dari KPU, beserta para santri. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari 3 hari sebelumnya, di mana para bakal calon melakukan pendaftaran diri, membuat poster kampanye, memaparkan visi dan misi, debat kandidat, dan rangkaian persiapan yang menyerupai prosesi pemilihan umum di tingkat yang lebih besar, tentunya di bawah pendampingan dari ibu pengasuh dan para pembina. Ada pun yang terpilih untuk periode masa bakti 2023-2024 ini adalah kandidat dengan nomor urut 1 atas nama Yusri dan Isma, dengan visi: “menjadikan orkam sebagai organisasi yang menginspirasi dan mampu mengembbangkan potensi santri yang berjiwa kreatif, inovatif, dan berperilaku sopan, disiplin dan bertanggungjawab”. Beliau juga menyampaikan jika sejarah pembentukan organisasi kampus di lingkup pondok ini sudah berlangsung sejak tahun 2017 dengan inisiasi oleh beliau dan almarhum suaminya yang saat itu juga sebagai pengasuh pondok, dan terus bergulir pergantian setiap tahunnya, sehingga pada angkatan kali ini sudah berada pada angkatan ke-15. Tutur Ibu Hj. St. Hajrah Mattola, M.M.