Penyuluh agama Kab.Bantaeng ikut coaching religiosity mapping Balitbang Agama Makassar

Makassar (Humas Bantaeng) Penyuluh Agama Kab.Bantaeng atas Saharuddin,S.Ag, mengikuti kegiatan coaching/finalisasi instrumen pengukuran potensi keagamaan melalui kegiatan religiosity mapping,hari minggu-selasa,26-28 Maret 2023 di Hotel Aryaduta Makassar, kegiatan ini dilaksanakan Balai Penelitian dan pengembangan Agama Makassar, pesertanya adalah penyuluh agama yang diutus dari 24 Kota/Kabupaten yang telah ditetapkan sebagai PIC atau penanggungjawab kegiatan ini nantinya di kabupaten/kota masing-masing.

Kegiatan diawali dengan laporan Panitia pelaksana, yang menyampaikan bahwa tujuan dati kegiatan ini adalh memberikan bimtek  kepada PIC yang telah ditetapkan Kantor Kemenag kab/kota, dan juga membahas mengenai masalah-masalah yang di hadapi saat mapping dengan menggunakan aplikasi religiosity mapping di kabupaten/kota masing-masing. Kemudian dibuka secara resmi oleh kasubag TU Balitbag Agama Makassar, DR Andi Isra, mewakili Kepala Balai Litbang Agama Makassar, dalam arahannya menyampaikan kegiatan ini adalah bagian dari mensupport visi Kementerian Agama RI, yang tertuang dalam 7 prioritas Kementerian Agama salah satunya adalah transformasi digital, melalui digitalisasi data Keagamaan  baik berbasis aplikasi maupun online yang dapat di akses oleh masyarakat secara mudah. Maka lanjut Kasubag TU Balitbang Agama Makassar,  maka sangat penting data yang dihasilkan adalah akurat dan aktual. Selanjutnya bahwa mengapa Penyuluh Agama yang di libatkan sebagai PIC, karena ini adalah bagian dari komitmen Balitbang Agama Makassar untuk memberdayakan penyuluh agama dan juga kegiatan ini terkait langsung dengan tupoksi jabatan fungsional penyuluh Agama.Sehingga sangat mengharapkan komitmen penyuluh Agama yang telah di tetapkan sebagai PIC untuk menyukseskan kegiatan ini.

Turut hadir memberikan arahan ketua Sub Bina Kelembagaan  dan FUB Kantor Kanwil Kemenag Sulsel H.Mallingkai Ilyas, yang menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah harapan besar Kakanwil karena akan melahirkan peta keagamaan di Propinsi Sulawesi Selatan, yang mudah di akses oleh masyarakat dengan data yang akurat dan aktual,sehingga sangat mengharapkan komitmen penyuluh Agama untuk menyukseskan. Beliau juga menyampaikan harapan Kepala Balai Litbang Agama,DR.h Saprillah bahwa apabila aplikasi ini sukses akan ditautkan ke aplikasi ‘Pusaka” kemenag RI, dan ini akan menjadi aplikasi pertama di Indonesia  mengenai data keagamaan yang bersifat propinsi.

Selanjutnya bimtek aplikasi religiosity mapping dengan nara sumber Baso Marannu, dari BRIN dan Surya Rahmah Labetubun dari Balai Litbang Agama Makassar, yang memaparkan tugas dan tanggungjawab PIC dan bimtek aplikasi religiosity mapping. Surya Rahmah Labetubun dari Balai Litbang Agama Makassar, setelah bimtek ini para PIC akan kembali ke kabupaten/kota masing-masing untuk mulai bekerja dan diharapkan pada bulan Mei nanti  religiosity mapping dengan melibatkan surveyor lapangannya adalah penyuluh Agama dan penghulu di masing-masing KUA menyelesaikan pendataannya agar Louching aplikasinya dapat dilakukan secepatnya. (sahar).