Kakan Kemenag Bantaeng Hadiri Pembukaan Optimalisasi Peran Penyuluh Agama Dalam Pembangunan Nasional

Makassar (Humas Bantaeng) Kepala Kantor  Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng  H. Muhammad Ahmad Jailani. S. Ag., MA menghadiri pembukaan kegiatan optimalisasi peran penyuluh agama dalam pembangunan Nasional di Propinsi Sulawesi Selatan.Kegiatan ini dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal  Bimas Islam Kementerian Agama RI, pada Senin-Selasa,17-18 April 2023 yang dipusatkan di Asrama Haji Sudiang Makassar dengan peserta penyuluh agama PNS dan non PNS Kabupaten Bantaeng Sebanyak 50 orang penyuluh dan juga  PAI dari Kabupaten Jeneponto dan Kab Takalar, masing-masing 50 orang.

Kegiatan dibuka oleh Dirjen Bimas Islam, Prof DR Fill.H.Kamaruddin Amin, turut hadir Ketua Komisi VIII DPR RI, DR.H.Ashabul Kahfi, Kakanwil Kemenag Sulsel H. Khaeroni, kabid penaiszawa, Kasubdit Penyuluh Agama, Kakan Kemenag Bantaeng.

Kegiatan diawali  sambutan Kakanwil Kemenag Sulsel, merupakan ikhtiar kemenag untuk meningkatkan peran penyuluh agama dalam pembangunan nasional, tetapi karena kita hidup daerah, maka penyuluh agama penting memperkaya literasi pembangunan daerah dan dalam menghadapi perbedaan hari raya idul fitri 1444 H penyuluh diharapkan memberikan pencerahan dan kedamaian dalam perbedaan kepada masyarakat. 

Sementara Dalam arahannya Dirjen Bimas Islam memberikan motivasi, agar  bangga dan happy menjadi penyuluh agama, dengan bangga dan bahagia agar melahirkan rasa tanggungjawab dan kinerja yang maksimal.Penyuluh harus selalu meningkatkan kapasitasnya dengan tidak boleh berhenti berliterasi  intelektual  dengan membaca ilmu dan membaca dinamika masyarakat termasuk perkembangan politik,dan  bertransformasi digital, seorang penyuluh agama Wajib menjadi mubaligh dengan konten yg moderat. Dirjen mengingatkan bahwa  Penyuluh  agama adalah salah satu Intetitas yang penting di negara ini,sehingga agama tidak boleh di pinggir tapi ada ditengah,maka penyuluh harus   berperan aktif dalam pembangunan bangsa dan negara ,sehingga dirasakan ada di tengah-tengah masyarakat,penyuluh agama tidak boleh minder tetapi wajib percaya diri dan memperkenalkan diri di masyarakat dan di medsos sebagai "Penyuluh Agama Islam."

Turut memberikan materi Tenaga Ahli Menteri Agama , Hasanuddin Ali,Ketua Komisi VIII DPR RI, DR H.Ashabul Kahfi, Kasubdit Penyuluh Agama Islam,Dirjen Bimas Islam H.Amirullah. (Sahar/Humas Bantaeng)