KUA Kec.Tompobulu dan MT Mesjid Besar Raudhatul Muflihin Banyorang gelar Tausyiah dan zikir Tahun baru 1445 H

Banyorang (Humas Bantaeng) KUA Kec.Tompobulu bekerja sama dengan MT Mesjid Besar Raoudhatul Muflihin Banyorang menggelar Tausyiah dan zikir bulan Muharram 1445 H, Kamis,20 Juli 2023, di Mesjid Besar Raudhatul Muflihin Banyorang, yang dihadiri ratusan anggota MT dari beberapa Desa di Kec.Tompobulu.

KH.Arifuddin.Lc, yang penghulu KUA Kec.Tompobulu adalah inisiator, motivator sekaligus pemberi tausyiah menyampaikan bahwa berkat kerjasama yang baik antara pihak pengurus Mesjid dan MT Raudatul Muflihin Banyorang dengan KUA Kec.Tompobulu,walau selalu dengan persiapan sederhana sehingga kegiatan ini menjadi rutin dilaksanakan setiap tahun.

Dalam tausyiahnya KH Arifuddin.Lc, menyampaikan bahwa setiap akhir tahun dan masuk tahun baru, seharusnya membaca doa akhir dan doa awal tahun baru.

Selanjutnya beliau Mengutip hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, Rasulullah bersabda yang artinya :

“Manfaatkanlah lima perkara sebelum datang lima perkara : 1. Waktu mudamu sebelum datang masa tuamu, 2. Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, 3. Masa kayamu sebelum datang masa miskinmu, 4. Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, 5. Hidupmu sebelum datang matimu.”

menjabarkan masing-masing perkara tersebut. Pertama, Waktu mudamu sebelum datang masa tuamu. Masa muda adalah saat yang sangat produktif karena energi seseorang melimpah ruah. Potensinya untuk melakukan sesuatu yang sangat besar akan terjadi. 

Kedua, Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu.

“Masa sehat kadang dirasa biasa saja, namun ketika kita terbaring di rumah sakit berada dalam ruang yang tidak besar baru terasa betapa berharganya sehat. Oleh karena itu Rasulullah Saw telah mengingatkan agar memanfaatkan masa-masa sehat dengan melakukan kegiatan yang positif dan produktif.” 

Ketiga, Masa kayamu sebelum datang masa miskinmu. Saat seseorang sedang berada dalam kelapangan rezeki, maka manfaatkanlah untuk kebaikan, sesungguhnya di dalam kekayaan kita ada hak-hak kaum duafa, maka tunaikanlah hak orang-orang miskin. Dalam Islam kekayaan merupakan ujian disamping juga amanah. 

Keempat, Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu.

“Menggunakan waktu luang sebelum menjadi sangat sibuk. Hendaknya kita bisa mengatur dan memanfaatkan waktu seperti beribada,membaca buku, bersilaturahmi, bekerja.” ujarnya.

Kelima, Hidupmu sebelum datang matimu. Semasa hidup gunakanlah langkah investasi untuk akhirat karena ketika ajal sudah dekat, di leher tiada berguna menyesal. Hidup dan mati merupakan ujian dari Allah.

Kegiatan ditutup dengan Zikir dan doa akhir tahun 

Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihi sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.

Artinya, “Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah."

Doa awal tahun baru

Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.

Artinya, “Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.” 

(Sahar)