108 Calon PPPK pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng Ikuti SKT Hari Ini

Bantaeng (Humas Bantaeng) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng melakukan Seleksi Kompetensi Teknis (SKT) Tambahan Calon PPPK pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten tahun anggaran 2022 yang di pusatkan di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Bantaeng. Rabu, 12 April 2023

108 Calon PPPK pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng Ikuti SKT Hari Ini yang terbagi dalam tiga sesi

Pelaksana Harian Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng H. Muhammad Tahir. S. Ag., MM yang juga sebagai Kepala Subbagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng Mengatakan bahwa Seleksi ini adalah proses seleksi yang bertujuan untuk mengukur kemampuan dan keterampilan teknis calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kantor Kementerian Agama Kabupaten.

SKT Tambahan merupakan seleksi tambahan yang dilaksanakan setelah calon PPPK lulus seleksi administrasi dan ujian tertulis. Pada seleksi ini, calon PPPK akan diuji kemampuan dan keterampilan teknis sesuai dengan jabatan yang dilamar, seperti kemampuan mengoperasikan perangkat lunak, menyelesaikan masalah teknis, dan kemampuan teknis lainnya.

H. Muhammad Tahir juga menjelaskan bahwa Tujuan dari SKT Tambahan adalah untuk memastikan bahwa calon PPPK yang terpilih memiliki kemampuan dan keterampilan teknis yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas-tugas yang terkait dengan jabatan yang dilamar. Selain itu, SKT Tambahan juga bertujuan untuk memastikan bahwa seleksi PPPK dilakukan secara adil dan transparan dengan mempertimbangkan kemampuan dan keterampilan teknis calon PPPK.

Kita berharap semoga seluruh peserta SKT agar semuanya lulus dan menjadi PPPK yang dapat menunjukkan kemampuan bekerja sama dalam tim dan mampu menjalin hubungan kerja yang baik dengan rekan kerja dan atasan, memiliki motivasi dan semangat kerja yang tinggi untuk menjalankan tugas-tugasnya dengan baik dan mencapai tujuan organisasi atau instansi pemerintah dalam lingkup Kementerian Agama RI. "Pungkasnya" (Humas Bantaeng)