Rapat Tim Zona Integritas Kemenag Bantaeng, Evaluasi dan Strategi Pasca Studi Tiru di Bali untuk Mewujudkan WBK

Bantaeng (Humas Kemenag) Setelah melakukan studi tiru di Provinsi Bali, Ketua Tim Zona Integritas Kementerian Agama (Kemenag) Bantaeng mengadakan rapat lanjutan di meeting room ayam bakar Semarang. Rabu, 4/9/2024. Rapat ini merupakan langkah penting dalam menyusun dan memantapkan rencana strategi untuk mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) di lingkungan Kemenag Bantaeng.

Hasil dari studi tiru di Bali menjadi referensi dalam perumusan strategi yang lebih efektif dan sesuai dengan kondisi lokal di Bantaeng. Rapat tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa semua anggota tim memahami langkah-langkah yang harus diambil serta mempersiapkan pelaksanaan program-program integritas yang akan dilaksanakan.

Dengan mengadopsi praktik-praktik terbaik dari Bali, diharapkan Kemenag Bantaeng dapat memperkuat komitmennya terhadap transparansi, akuntabilitas, dan pelayanan publik yang bersih dari korupsi.

Kakan Kemenag melalui Ketua Tim Zona Integritas (ZI) Kemenag Bantaeng yang juga sebagai Kasubbag TU, Sopyan Yasri, berharap bahwa dengan pelaksanaan rapat ini, semua anggota tim dapat lebih memahami dan mengimplementasikan strategi yang telah disusun dengan baik. Beliau juga menginginkan agar hasil dari studi tiru di Bali dapat diterapkan secara efektif, sehingga Kemenag Bantaeng bisa mencapai target Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Harapannya, seluruh elemen di Kemenag Bantaeng semakin berkomitmen untuk menjaga integritas, transparansi, dan akuntabilitas dalam setiap aspek pelayanan publik.

Kemudian Ketua Tim Zona Integritas (ZI) Kemenag Bantaeng, Sopyan Yasri, memilih lokasi rapat di luar Kantor, untuk menciptakan suasana yang lebih santai dan informal. Menurut Sopyan Yasri, suasana yang lebih rileks dapat membantu anggota tim untuk berdiskusi dengan lebih terbuka dan kreatif, sehingga ide-ide dan strategi yang dihasilkan bisa lebih inovatif dan relevan.

Selain itu, memilih lokasi di luar kantor juga memberikan kesempatan untuk menjalin kebersamaan dan memperkuat hubungan kerja antar anggota tim, yang pada akhirnya dapat meningkatkan efektivitas dalam pelaksanaan rencana strategi WBK.